Backpacker ala-ala

Hanya hari sabtu dan minggu yang menjadi hari free untuk semua orang, sehingga kita tidak bisa berlama-lama untuk liburan, maka Surabaya lah menjadi kota terdekat. Sebenarnya ide untuk main ke Surabaya ini sangat random. Kita sendiri gak tahu ke sana mau ke mana dan mau ngapain, tapi kami udah pesen tiket kereta untuk ke sana. Yaudah sih dipikir nanti aja di sana, terserah kaki ini mau jalan ke mana #Jiahhhh

Hari Sabtu jam 04.15 Am tiket kereta kami berangkat. Iyaa pagi banget karena kita ingin menikmati sunrise dari kereta. Begitulah ceritanya, tapi ada satu hal yang terlupakan. Apakah jam segitu sudah ada Ojek Online, ditambah waktu itu sedang turun hujan. Maka 03:30 kita sudah berusaha untuk mencari Ojek Online, percobaan pertama sempet lama juga buat dapet, tapi beruntungnya dipercobaan ke dua kita dapat. Kita baru dapat Ojek Online pukul 04:00 Am, gila sih ini udah takut ketinggalan kereta juga sih. Udah sempet berfikir skenario yang ke dua, nanti kalau telat dan ketinggalan kereta kita mau beli tiket lagi untuk keberangkatan berikutnya, ini pun kalau ada. Beruntungnya karena kondisi jalan yang masih sepi, kami bisa cepat untuk sampai ke stasiun, dan benar saja, baru aja kita duduk kereta sudah berjalan. Hufttt thanks God

Di dalam kereta semua berjalan dengan baik, pemandangan diluar sangat indah. Benar kami bisa menikmati sunrise yang cantik. Ini hal baru untuk ku naik kereta api rute Malang ke Surabaya. Btw dijalan kami semua sudah kelaparan, karena sebelum berangkat belum makan apa pun, dan tidak sempat beli makanan. Fix tujuan pertama, setelah sampai Surabaya sarapan.

Pukul 7:04 am kita sampai di Surabay. Oh iya ada kejadian memalukan yang terjadi sebelum turun kereta. Saat kereta akan sampai ke stasiun tentunya kereta akan menggurangi kecepatan, saat itu kereta sudah mulai melambat dan berhenti. Ku lihat kanan dan kiri adalah perumahan tidak terlihat ada stasiun, o joke kita berada di gerbong belakang mungkin kita harus maju ke gerbong ke depan. Berdirilah kita beremapt untuk maju ke gerbong depan biar bisa turun, tiba-tiba kereta kembali berjalan dengan tiba-tiba dan kami hampir jatuh, seluruh mata digerbong itu tertuju ke kami. My oh my suer malu banget. Ternyata kereta sedang melewati kawasan padat penduduk jadi kereta berjakan sangat lambat. Oke tujuan pertama kami sampai stasiun adalah kamar mandi untuk make up, karena saat berangkat kami tidak sempat melakukannya.

Keluar stasiun ternyata jarang banget ada orang jualan, mungkin karena masih pagi juga. Oh iya kita turun di Stasiun Gubeng. Oke jalan satu-satunya adalah kita cari di google. Dan ketemulah kita beli soto khas yang reviewnya bagus juga, kita harus jakan sekitar 10 menit. Dan ternyata rame banget, jadi kita dapat nomor antrean yang lama, dan ternyata kami baru sadar rate harga makanan disini sangat tinggi 1 porsi tanpa nasi diatas 50k, oh my god ini diluar tema perjalan kita yang mau low budget. Oke mohon maaf sekali kita tidka bisa makan disana, kita keluar. Gila sih ini malunya sampai ubun-ubun, memang kita belum dilayani sama sekali, tapi tatapan mata para pelanggan berasa menusuk langsung wkwk. Tips untuk kalian nanti yang mencari lokasi makan saat berlibur jangan lupa untuk cake rate harga makanan terlebih dahulu oke

Kita udah binggung mau makan dimana, perut udah laper banget. Akhirnya kita pergi dulu ke Kampus ITS, ya kita ke sana karena ada salah satu temanku yang abangnya kuliah disana, jada mau main aja ke sana, sekalian cari tempat makan yang dilingkungan kosan pasti lebih murah wkwk sumpah ini random banget sih

Cuaca di Surabaya lagi agak mendung, tapi panasnya gila panas banget. Setelah dari ITS kita mau ketemu sama teman lagi yang udah nunggu di TP. Ini pertama kalinya ke TP, disana cuma ngobrol sambil ngadem dan memutuskan mau ke mana tujuan selanjutnya. Oke kita piker biar gak lama nanti nunggu ojek online nya kita inisiatif buat pesen duluan sambil kita jalan keluar. Dan ternyata kita tersesat, lebih bodohnya lagi kita gak ada yang inisiatif bertanya Cuma terus jalan aja, dan ojek onlenya udah sampai, panik banget dong.  Memang malu bertanya sesat dijalan, setelah bertanya keluarlah kita

Dan kita lanjut pergi ke Musiem Kapal Selam, lokasinya ini dekat dengan Stasiun Gubeng. Jadi nanti lebih mudah untuk perjalann ke stasiun lagi. Tiket masuk 15.000 untuk satu orang. Kita bisa melihat lihat dan berfoto di dalam kapal selam, setelah itu ada penanyangan filem pendek tentang angkatan laut Indonesia. Dan sampailah kita lapar lagi

Kita harus cari makan yang dekat dengan stasiun, karena tiket kereta  kita pukul 5 sore. Pakailah maps lagi untuk cari makan, berjalan mengikuti maps sampai selelsah lelahnya kaki ini wkwk

Dan zonk lagi, ternyata lokasinya ada di jalan laying, dimana itu memang dekat stasiun tapi harus melewat jalan laying. Oke fix kanan kiti gak ada orang jualan makanan. Bertanya pada orang adlaah jalan terbaik. Dan benar saja ternyata benar-benar di samping stasiun ada warung makan yang rame banget dengan menu-menu yang beragam. Astaga kenapa gak dari tadi

Setelah makan badan udah tepar banget. Kita mau masuk stasiun aja sambil mau beli oleh-oleh buat kita sendiri wkwk (kita anak kosan)

Sambil nunggu kereta kita saling cerita dan menertawakan kebodohan kita hari ini. disini sadar ternyata bener kata-kata “ gak peduli kemana, yang penting dengan siapa” siapa ini ternyata memang sangat berpengaruh penting. Mau capeknya sebagaimana tapi kalau kita bareng-bareng sambil menertawakan kebodohan yang terjadi sepanjang hari ini, menjadi lebih berarti liburan ini

Ini percobaan pertama kita, mari kita coba lagi dilain waktu dan tempat. Mari semangat bekerja dan menabung, supaya kita bisa berlibur tanpa membawa barang apapun

Surabaya, 6 November 2021

Chocolate