Otw Quarter Life Crisis


                                                        Menjadi dewasa
 
Jadi dewasa ternyata gak semenyenagkan apa yang dulu dibayangkan 
Masih inget banget, dulu tiap dijenjang sekolah selalu pigin cepet naik jenjang selanjutnya.  Waktu Tk suka pingin cepet SD sata lihat anak-anak SD berangkat sekolah bareng teman-temannya gak dianter orang tua. Pas SMP waktu dari penitipan sepeda jalan ke sekolah sering lihat anak-anak SMA berangkat pagi-pagi naik motor, kelihatan keren banget. Waktu SMA ada kegiatan expo kampus, lihat alumni alumni yang tampil keren ngejelasin tentang dunia perkulihan suerr itu keren abis dan sekarang wkwkwk. Tiap lihat orang dewasa yang bisa nyantai nonton tv di sore hari selalu iri, karena aku masih harus ngerjain tugas keompok yang dikumpulin besok dan lanjut bimbingan belajar. Intinya pas SMA pingin banget cepet gede terus bisa ngatur hidup sendiri, gak ada paksaan dan tuntutan
 
But, sekarang baru sadar dunia orang dewasa gak semenyengkan itu brooo
Gak  ada tugas sekolah tapi ada banyak tugas yang lain, tanggung jawab yang lebih dari tugas sekolah. Bahkan sekarang jadi ngerasa sekolah itu cuma suatu bagian dari sinetron aja yang tanggung jawabnya masih bisa dinego (bagi yg punya privilage)
 
Jadi awal aku mengerti dunia orang dewasa (asikkk), baru ngerti yaa belum terjun langsung juga, yang ternyata sebenarnya udah aku lakuin semenjak aku kelas 5 SD. Ketika aku punya pikiran untuk menjadi orang yang kuat untuk memberi kekuatan untuk ibu aku. Tapi saat itu belum sadar bahwa yang aku lakukan itu ternyata sesuatu yang cukup besar yang harus dilakukan anak kelas 5 SD. Saat itu hanya berfikir, hidup harus berlanjut meski dengan kondisi yang beda, harus bisa bangkit dan memulai langkah kembali.
 
Saat itu aku juga mengalami rasa ketakutan yang besar, sampai dimana aku sangat takut memakai baju yang sama dengan kejadian yang membuat ibu ku sangat terpukul, something big heppened. Trauma karena kehilangan seseorang penting dalam hidupmu. Aku takut mendengar sesuatu dan aku sangat takut dengan arti sebuah mimpi. Dulu ibuku sering curhat dengan budeku dan aku diam-diam mendengarnya. Dari situ aku sadar salah satu pikiran yang menjadi beban ibuku adalah aku. Ibuku takut kalau aku merasa takut, tapi aku udah takut dan ibuku gak pernah tahu rasa takutku sampai sekarang.
 
Mulai dari situ aku bertekat untuk melawan rasa takutku, dan menunjukkan pada ibuku bahwa aku berani, aku gak takut dan aku kuat untuk melewati semua ini. Setiap bermimpi sesuatu saat tidur aku selalu berusaha melupakannya walupun itu mimpi baik atau buruk, dan itu terbawa sampai sekarang. Baju itu juga udah gak tahu dimana. Sekarang aku sadar langkah yang aku ambil merupakan langkah yang besar untuk saat itu.
 
Usia 20an banyak banget hal yang berubah, ya hidup berjalan dan semua akan berubah, its normal. Dan mulai mengikuti alur permainan orang dewasa. Dimana mereka sangat pandai memerankan peran, ya berbagai macam peran. Mulai dari peran pura-pura bahagai, pura-pura sedih, pura-pura banga, pura-pura jujur dan banyak macam pura-pura lainnya. Mungkin terdengar kejam, tapi dibalik itu pasti ada alasannya (itu yang aku ketahui akhir-akhir ini). Yang paling penting dari sebuah tindakan adalah alasan yang melatarbelakanginya. Dan alasan inilah yang bikin jantung rasanya mau berhenti. Rasanya akan lebih baik jika alasan itu suatu hal yang buruk, sehinga kita bisa marah akan hal itu. Tapi nyatanya sebaliknya
 
Yess dunia ini adalah pangung sandiwara, jadi bersandiwaralah sebaik mungkin. Dan sekarang aku tahu apa maksud sebenarnya kata-kata ini
 
Banyak fakta baru yang bisa bikin jantung serasa habis dipakai lari kelilingi stadion berkali-kali. Banyak fakta yang mulai harus kita ketahui, yang dulunya kita pikir hidup kita sudah ideal dan baik-baik aja, eh ternyata gak gitu bosss. Awal tahu fakta-fakta masalah hidup, cuma bisa mikir ini sinetron banget gak sih?
Rasanya rencana impian cemerlang yang udah kita susun berasa runtuh bersamaan. Gak mungkin lagi rasanya untuk mencapai mimpiitu lagi. Its over
 
Mulai deh bandingin dengan hidup oranag lain yang kelihatan happy banget, lihat hidup orang di medsos asik banget jalan-jalan terus, kumpul bareng keluarga, foto pose senyum dan happy. Sementara kita?
 
Dan makin terpuruklah, mulai disadarkan dan diberi beban tanggungjawab yang harus dijaga, hallo belum siap nihhhh
Tapi gak bisa berhenti cuy hidup terus jalan walaupun kita gak mau jalan. Hidup gak pernah ada kisi-kisinya dateng aja, permisi juga enggak
 
Gak akan ada jalan keluar selain kita hadapi. Yaa kita tetap harus jalan walaupun dengan kondisi yang gak ideal menurut kita. Makin dewasa makin banyak tanggung jawab yang harus ditanggung, kalau udah ngerasa overload  kita butuh teman berbagi cerita (harus yang bisa dipercaya ya guys) spoiler aja yaa, aku juga suka temen cerita tapi aku selalu pilih-pilih banget gak semua temen dan sahabat bisa diajak cerita jadi harus kenal dan tahu karakter dulu baru bisa cerita,tapi untuk masalah keluarga gak ada satu orang sahabat pun yang pernah aku kasih tahu. Aku punya cara tersendiri untuk bercerita kalau masalah ini. Oke lanjut
 
Saat banyak deep talk  sama temen, saat itulah aku baru tahu ternyata gak cuma aku yang hidupnya drama banget. Semua orang punya dramanya sendiri dengan kadar yang bebeda. So hindari untuk berfikir hidupmu adalah yang paling menderita. Dan coba untuk gak menjadikan orang lain sebagai patokan hidup. Hidup berdasarkan standar  hidup diri masing-masing. Berjuang untuk mencapai tujuan hidup dengan tidak membandingkan dengan tujuan hidup orang lain. Berhenti menilai orang dari luarnya apalagi dari media sosial. Coba deh kalian pikir kalau kalian lagi pingin post sesuatu di medsos pasti banyak hal yang kalian filter. Dan begitu juga. Just focus on your own life
 
Diusia 20an mungkin peran kita belum terlalu aktif tapi cukup banyak hal yang akan berpengaruh pada hidup kita walaupun itu merupakan perbuatan orang lain. Akan banyak fakta yang menyakitkan yang selama ini kita gak tahu. Dan disinilah waktu kita untuk beradaptasi dengan dunia orang dewasa.
 
Berdamai
Dan terima apa yang sudah terjadi ini. Satu hal yang selalu aku percayai “Saat kita sudah dijalan yang benar, masalah apapun yang datang dari Allah kita pasti bisa menghadapinya, karena Allah tahu kita bisa. Dan apa yang datang dari Allah pasti itu baik”. Jadi jangan takut, teriama dan selesaikan misi dari Tuhan ini. Hidup semua orang gak ada yang ideal jadi walaupun harus berjalan dengan satu kaki maka tetap melangkah jangan berhenti.




Chocolate 
12:59
Kediri, 3 Mei 2020


0 komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Hai Chocolate

Pinterest by muslimah  🍀 Hai Chocolate   “Congrats, kamu sudah bisa melewati banyak hal di awal tahun ini” Melewati ya, bukan berarti s...

Translate