- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menjadi dewasa
Jadi dewasa ternyata gak semenyenagkan apa yang dulu dibayangkan
Masih inget banget,
dulu tiap dijenjang sekolah selalu pigin cepet naik jenjang selanjutnya. Waktu Tk suka pingin cepet SD sata lihat anak-anak SD berangkat sekolah bareng teman-temannya gak dianter orang tua. Pas SMP waktu dari penitipan sepeda jalan ke sekolah sering lihat anak-anak SMA berangkat pagi-pagi naik motor, kelihatan keren banget. Waktu SMA ada kegiatan expo kampus, lihat alumni alumni yang tampil keren ngejelasin tentang dunia perkulihan suerr itu keren abis dan sekarang wkwkwk. Tiap lihat
orang dewasa yang bisa nyantai nonton tv di sore hari selalu iri, karena aku
masih harus ngerjain tugas keompok yang dikumpulin besok dan lanjut bimbingan
belajar. Intinya pas SMA pingin banget cepet gede terus bisa ngatur hidup
sendiri, gak ada paksaan dan tuntutan
But, sekarang baru sadar
dunia orang dewasa gak semenyengkan itu brooo
Gak ada tugas sekolah tapi ada banyak tugas yang
lain, tanggung jawab yang lebih dari tugas sekolah. Bahkan sekarang jadi ngerasa
sekolah itu cuma suatu bagian dari sinetron aja yang tanggung jawabnya masih
bisa dinego (bagi yg punya privilage)
Jadi awal aku mengerti
dunia orang dewasa (asikkk), baru ngerti yaa belum terjun langsung juga, yang
ternyata sebenarnya udah aku lakuin semenjak aku kelas 5 SD. Ketika aku punya
pikiran untuk menjadi orang yang kuat untuk memberi kekuatan untuk ibu aku.
Tapi saat itu belum sadar bahwa yang aku lakukan itu ternyata sesuatu yang
cukup besar yang harus dilakukan anak kelas 5 SD. Saat itu hanya berfikir,
hidup harus berlanjut meski dengan kondisi yang beda, harus bisa bangkit dan
memulai langkah kembali.
Saat itu aku juga
mengalami rasa ketakutan yang besar, sampai dimana aku sangat takut memakai
baju yang sama dengan kejadian yang membuat ibu ku sangat terpukul, something big heppened. Trauma karena kehilangan seseorang penting dalam hidupmu. Aku takut mendengar
sesuatu dan aku sangat takut dengan arti sebuah mimpi. Dulu ibuku sering curhat
dengan budeku dan aku diam-diam mendengarnya. Dari situ aku sadar salah satu
pikiran yang menjadi beban ibuku adalah aku. Ibuku takut kalau aku merasa
takut, tapi aku udah takut dan ibuku gak pernah tahu rasa takutku sampai
sekarang.
Mulai dari situ aku
bertekat untuk melawan rasa takutku, dan menunjukkan pada ibuku bahwa aku
berani, aku gak takut dan aku kuat untuk melewati semua ini. Setiap bermimpi
sesuatu saat tidur aku selalu berusaha melupakannya walupun itu mimpi baik atau
buruk, dan itu terbawa sampai sekarang. Baju itu juga udah gak tahu dimana. Sekarang
aku sadar langkah yang aku ambil merupakan langkah yang besar untuk saat itu.
Usia 20an banyak banget
hal yang berubah, ya hidup berjalan dan semua akan berubah, its normal. Dan mulai mengikuti alur
permainan orang dewasa. Dimana mereka sangat pandai memerankan peran, ya
berbagai macam peran. Mulai dari peran pura-pura bahagai, pura-pura sedih,
pura-pura banga, pura-pura jujur dan banyak macam pura-pura lainnya. Mungkin
terdengar kejam, tapi dibalik itu pasti ada alasannya (itu yang aku ketahui
akhir-akhir ini). Yang paling penting dari sebuah tindakan adalah alasan yang
melatarbelakanginya. Dan alasan inilah yang bikin jantung rasanya mau berhenti.
Rasanya akan lebih baik jika alasan itu suatu hal yang buruk, sehinga kita bisa
marah akan hal itu. Tapi nyatanya sebaliknya
Yess dunia ini adalah
pangung sandiwara, jadi bersandiwaralah sebaik mungkin. Dan sekarang aku tahu
apa maksud sebenarnya kata-kata ini
Banyak fakta baru yang
bisa bikin jantung serasa habis dipakai lari kelilingi stadion berkali-kali. Banyak
fakta yang mulai harus kita ketahui, yang dulunya kita pikir hidup kita sudah ideal
dan baik-baik aja, eh ternyata gak gitu bosss. Awal tahu fakta-fakta masalah
hidup, cuma bisa mikir ini sinetron banget gak sih?
Rasanya rencana impian
cemerlang yang udah kita susun berasa runtuh bersamaan. Gak mungkin lagi rasanya
untuk mencapai mimpiitu lagi. Its over
Mulai deh bandingin
dengan hidup oranag lain yang kelihatan happy
banget, lihat hidup orang di medsos asik banget jalan-jalan terus, kumpul
bareng keluarga, foto pose senyum dan happy. Sementara kita?
Dan makin terpuruklah, mulai disadarkan dan diberi beban tanggungjawab yang harus dijaga,
hallo belum siap nihhhh
Tapi gak bisa berhenti
cuy hidup terus jalan walaupun kita gak mau jalan. Hidup gak pernah ada
kisi-kisinya dateng aja, permisi juga enggak
Gak akan ada jalan
keluar selain kita hadapi. Yaa kita tetap harus jalan walaupun dengan kondisi
yang gak ideal menurut kita. Makin dewasa makin banyak tanggung jawab yang
harus ditanggung, kalau udah ngerasa overload
kita butuh teman berbagi cerita (harus
yang bisa dipercaya ya guys) spoiler aja yaa, aku juga suka temen cerita tapi
aku selalu pilih-pilih banget gak semua temen dan sahabat bisa diajak cerita
jadi harus kenal dan tahu karakter dulu baru bisa cerita,tapi untuk masalah keluarga
gak ada satu orang sahabat pun yang pernah aku kasih tahu. Aku punya cara
tersendiri untuk bercerita kalau masalah ini. Oke lanjut
Saat banyak deep talk sama temen, saat itulah aku baru tahu ternyata
gak cuma aku yang hidupnya drama banget. Semua orang punya dramanya sendiri
dengan kadar yang bebeda. So hindari
untuk berfikir hidupmu adalah yang paling menderita. Dan coba untuk gak
menjadikan orang lain sebagai patokan hidup. Hidup berdasarkan standar hidup diri masing-masing. Berjuang untuk mencapai tujuan
hidup dengan tidak membandingkan dengan tujuan hidup orang lain. Berhenti menilai
orang dari luarnya apalagi dari media sosial. Coba deh kalian pikir kalau kalian
lagi pingin post sesuatu di medsos pasti banyak hal yang kalian filter. Dan begitu
juga.
Just focus on your own life
Diusia 20an mungkin peran kita belum terlalu aktif tapi
cukup banyak hal yang akan berpengaruh pada hidup kita walaupun itu merupakan
perbuatan orang lain. Akan banyak fakta yang menyakitkan yang selama ini kita
gak tahu. Dan disinilah waktu kita untuk beradaptasi dengan dunia orang dewasa.
Berdamai
Dan terima apa yang sudah terjadi ini. Satu hal yang selalu
aku percayai “Saat kita sudah dijalan yang benar, masalah apapun yang datang
dari Allah kita pasti bisa menghadapinya, karena Allah tahu kita bisa. Dan apa
yang datang dari Allah pasti itu baik”. Jadi jangan takut, teriama dan
selesaikan misi dari Tuhan ini. Hidup semua orang gak ada yang ideal jadi
walaupun harus berjalan dengan satu kaki maka tetap melangkah jangan
berhenti.
Chocolate
12:59
Kediri, 3 Mei 2020
Komentar
Posting Komentar