- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
pinterest:i.pinimg.com |
Hai Chocolate
“Congrats, kamu sudah bisa melewati banyak hal di awal tahun ini”
Melewati ya, bukan berarti sudah menyelesaikan.
Kadang ada beberapa masalah yang tidak harus diselesaikan, cukup
dilewati.
Apakah ini hal yang baik? Dengan hanya melewati.
Apakah nantinya tidak menjadi bumerang? Hmm kalau dilihat dari
pengalaman ada yang jadi bumerang, walaupun tidak semua.
Tapi bagaimana ya, manusia tidak sekuat itu untuk menyelesaikan
semua masalahnya, untuk bertahan hidup memang ada baiknya tidak usah
diselesaikan semuanya, cukup ditinggal tidur saja setelah menangis.
Kalau bisa menangis. Iya, kalau bisa menangis.
Kenapa aku bilang seperti itu?
Karena Choco ini anaknya sangat sulit mengekspresikan perasaannya.
Dia terlahir untuk memiliki rasa tanggung jawab menjaga perasaan orang lain.
Seperti saat kehilangan ayahnya, dia berusaha menjadi kuat untuk memberi
semangat ibunya. Sebenarnya dikala itu dia belum selesai mengekspresikan rasa
sedihnya, tidak menceritakan rasa traumanya. Juga saat dia kehilangan Mas
pertamanya kemarin. Setidaknya dia memiliki waktu sedikit lebih banyak untuk
menangis, karena dia memiliki waktu untuk mengurus administrasi bersama kakak
keduanya. Dia memeiliki kesempatan untuk menangis di belakang ibunya, sekali
lagi ini untuk menunjukkan pada ibunya bahwa semuanya akan tetap baik-baik
saja. Namun, sebenarnya matanya masih terasa sangat berat. Ku rasa
sewaktu-waktu air matanya masih bisa membanjiri pipinya itu.
Bahkan ku rasa, Choco seringkali dibingungkan dengan perasaannya
sendiri. Sebelum tidur dia sering dirundung dengan perasaan sedih, kadang dia
menangis dalam diam saat di malam hari. Lalu di pagi hari Choco akan dibuat
bingung dengan perasaan. Hatinya terasa berat, tapi dia sudah lupa apa yang
membuat hatinya berat.
Apa yang sedang terjadi?
Apa yang sudah membuat dirinya sedih?
Bahkan sering kali dia meragukan perasaannya.
Apakah kesedihanku ini normal?
Komentar
Posting Komentar