- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kartun Editorial: Virus Corona yang Menakutkan karya Giant Sugianto
Haii apa kabar yang
lagi di rumah aja?
Apa kabar yang lagi
berpuasa tahun ini?
Apa kabar yang batuk
karena buka puasa pakai minum es terosssssss?
Gimana yang flu karena
kehujanan kemarin malam?
Aman gak pas batuk
atau bersin di tempat umum?
Jangan lupa pakai
masker, kalau bisa #Dirumahaja
Mau cerita nih
pengalaman sakit diare saat hari pertama diumumin kalau di Malang ada 1
mahasiswa yang kemungkinan terjangkit covid-19. Saat itu kampus langsung
diliburkan. Semua teman kosan pada panik karena berita covid-19 yang ramai di
tv dan media sosial. Akupun yang lagi sakit jadi ikutan panik dan takut.
Karena lagi sakit
dengan gejala pusing, dan badan kadang meriang,dan diare. Untung sih gak demam
tinggi ya, tapi dulu ya rumayan demam ringan gitu. Haduhh kalau udah mulai
ngrasa demam udah buru-buru banget untuk nurunin demam, karena takut. Takut
sakit yang maceme-macem dan takut kalau disangka terkena covid-19. Jujur.
Karena orang-orang sekitar pada bikin panik sendiri kadang, kayak ayo ke rumah
skait yokk, ayok giniiii, nanti takutnya kamu ...????
Hufffffffffff orang
kalau udah panik berlebih, akan sulit untuk berpikir logis kan?
Rencananya mau sugesti
diri buat tenang dan cepet sehat, malah dapat paparan omongan yang nakutin. Oke
mungkin niatanya baik, tapi gak gitu juga. Karena aku tipikal orang yang jarang
banget untuk cepet-cepet minum obat, apa lagi ke rumah sakit. Selama sakitnya
masih ringan, aku selalu berusaha buat istirahat aja dulu, sama makan-makanan
yang bergizi yang membantu pemulihan tubuh. Kayak minum madu, makan buah yang
sesuai untuk proses penyembuhan, minum air putih yang cukup. Emang kemarin baru
aja kehujanan dan lagi semangat-semangatnya ngerjain tugas akhir. Jadi kalau
kecapean sih mungkin aja
Selain dipusingkan
dengan pendapat orang lain, kalau pas lagi sakit dimusim kayak gini (covid19).
Ada juga nih yang nyebelin lagi. Yaitu temen yang suka nyebarin yang katanya
“info nih buat waspada aja” di WA. Jadi aku punya seorang temen, yang rumayan
deket sama aku. Kan gak enak kalau temen deket chat gak di balas, suka ngrasa
kegangu apa lagi kita lagi dalam kondisi bisa bales. Dia suka banget ngirim berita
maupun pesan dari whatshap yang gak pernah jelas sumbernya. Yaudah awalnya cuam
iya iya in aja, tanpa sibuk baca, tapi makin gak jelas aja yang dikirim, yang
bahkan udah ada konfirmasi kalau itu hoax tapi masih aja dikirim ke orang lain.
Kenapa gak cek dulu sebelum disebarin bambang. Kayak gini kan jadi mau gak mau
aku jadi baca pesannya, ya kalau bisa ingetin kalau itu salah, biar diagak
sebarin kebanyak orang lagi. Tapi makin lama jadi capek sendiri, dan jadi makin
buruk aja ini asupan otak aku karena kebanyakan baca berita negatif. Okee mulai
buang rasa sungkan dan abaikan.
Sebenarnya udah mulai
menerapkan untuk membatasi kegiatan media sosial, mengenai apa yang aku lihat
di media sosial. Hal-hal yang menurutku gak sesuai, mulai untuk mengabaikannya
aja tanpa berpikir negtaif tentang orang tersebut. Intinya mulai filter diri sendiri aja, karena kita gak bakal mungkin kita mengendalikan orang lain.
Jadi ya jaga diri aja sendiri dulu. Aku akan post sesuatu yang aku suka tanpa
merasa insecure dengan apa yang aku
post, yang penting aku gak merugikan orang lain, atau orang yang aku rugikan gak keberatan wkwkw, karena kita
sama-sama merugikan (ini untuk yang udah pren banget dan cuma orang-orang
tertentu yang bisa lihat) jadi kalau ada yang gak suka ya gak usah lihat. Orang
kita juga gak berharap kamu lihat kok, intinya cuma buat seneng-seneg sama orang
terdekat kita aja. Yaaa kalau ada yang bermanfaat ya Alhamdulillah dan berusaha
buat memberi manfaat disetiap ketidak bermanfaatan postingan ini (?)
Dan begitu juga yang
aku lakukan, kalau aku pikir aku gak cocok sama postingan orang di medsos ya
aku gak lihat, karena apa yang dia post itu hak dia dan dia yang akan bertangungjawab dengan hal
itu. So gak usahlah menghakimi orang
lain, kalau kamu bener-bener mau bantu orang ya ngomong aja langsung secara
pribadi dengan orang tersebut.
Oke balik ke covid
Jaga diri dan waspada
itu penting, tapi gak dengan takut yang berlebihan. Dan jangan berperan sebagai
petugas informasi yang sealau update berita setiap detik. Apa lagi berita yang
kalian sebarkan bukan dari sumber yang jelas. Akan lebih baik saat ini kita berbagi kabar
yang lebih posiif, seperti cara perlindungan diri atau berbagi sumber donasi
yang terpercaya untuk saling membantu. Bisa juga berbagi aktivitas yang
meningkatkan skil kita saat #dirumahaja
Berita dari sumber yang
gak jelas akan bikin orang lain jadi gak nyaman dan bisa menggangu pikiran
orang lain. Apalagi sampai menyebarkan berita peng hakiman atas orang lain.
Yang membuat orang yang sebenarnya gak papa jadi merasa terhakim karena ketakutan
yang berlebih dari orang lain. Hal tersebut bukannya membantu tapi malah bikin
keadaan jadi semakin rumit. Yang harusnya kita bisa saling membantu untuk
menyelesaikan semua ini tapi malah bikin keadaan makin runyam.
Mereka yang gak
melakuakn kesalahan apa pun, tapi mendapat penghakiman masal dari masyarakat
yang salah paham dan gak tahu apa-apa, yang suka makan mentah-mentah tanpa mau
berpikir terlebih dahulu. Mereka yang mudah percaya dengan berita hoax murahan
yang sumbernya gak jelas dan gak ada keinginan untuk cek lagi kebenarannya. Kalau
emang gak yakin kebenarannya ya gak usah disebarin. Percaya deh penghakiman
masa itu lebih menakutkana. Apalagi hal yang mereka tuduhkan itu tidaklah
benar. Orang yang gak tahu apa-apa,merasa gak melakukan suatu kesalahan,tapi
mereka dapat lebel dari orang lain, yang akhirnya menyerang mereka secara
pesikis dan mental.
Pernah gak sih kita
mencoba untuk merasakan apa yang mereka rasakan. Ketika mereka harus bertangung
jawab atas apa yang mereka gak lakukan dan mereka gak bisa melakukan pembelaan
atau bahkan pembelaan mereka diangap sampah semata. Saat kondisi teknologi makin
berkembang pesat bahkan kadang lebih cepat dari perkembangan pola pikir otak
manusia. Akan banyak hal yang semakin gak terkontro di dunia ini. Teknologi
sangat bagus makin berkembang dan cangih, tapi kita juga harus sealau
mengunakan akal dan hati kita sebelum bertindak.
Coba pikirin dulu
logis gak beritanya, coba cek kebenaran dari sumber terpercaya dulu. Pikirin
dulu kalau mau sebar sesuatu. Nanti kalau udah terlanjur tersebar tapi ternyata
itu salah apa akibatnya, apa dampaknya. Siapa yang dirugikan. Dan tetepa waspada
dan tenag.
Open your mind before open your mouth
Chocolate
08:06
Kediri, 5 Mei 2020
Komentar
Posting Komentar